~ If You Know What I Mean ~

3 August 2011

ANO HI MITA HANA NO NAMAE O BOKU-TACHI WA MADA SHIRANAI ~LAST SCENE~


Gomenasaaaai!! Padahal sebelumnya sudah bilang kalau bakal bahas detik-detik terakhir Ano Hana secepat mungkin tapi setelah sekian lama berlalu, baru sekarang saya bisa kasih postingan ini. Harap maklum ya, soalnya bahan untuk postingan ini kemarin sempet hilang. Dan berhubung kemarin saya terlanjur bilang bakal ngebahas ini, jadi biarinlah meskipun sudah telat sebulan lebih, hehe.

Lagsung ke akhir episode, setelah proyek 'pengiriman Menma ke surga' mengalami kegagalan (apaan sih)  Jintan, Yukiatsu, Anaru, Tsuruko dan Popo berkumpul. Di sini mereka membicarakan hal-hal yang menghubungkan mereka dengan Menma. Dari sini dapat terlihat keterkaitan para tokoh itu satu sama lain yang semuanya berpusat pada Menma! Haduh, chemistry-nya dapet banget deh mereka.. Dan dari scene 'pengakuan dosa' inilah akhirnya kita bisa tahu apa saja isi hati dari masing-masing tokoh yang semua itu sebenaranya membuktikan bahwa keinginan mereka untuk membawa Menma ke surga itu hanyalah wujud egoisme mereka sendiri saja.

Setelah menunggu berepisode-episode (sapa juga yang nungguin) akhirnya kita bisa lihat Tsuruko nangis! Dan dari sini akhirnya Tsuruko mengakui semua rasa yang dipendamnya selama ini termasuk perasaannya kepada Yukiatsu. Sejak kecil, ia menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa mengalahkan Menma. Makanya, ketika dia mengetahui bahwa yang bisa menggantikan Menma di hadapan Yukiatsu adalah Anaru, rasa irinya pun muncul, bukan kepada Menma melainkan kepada Anaru.

Sementara semua tokoh sudah menceritakan kegalauan-nya masing-masing, giliran Popo angkat bicara. Air matanya mengalir deras sambil mengatakan semua penyesalannya terhadap Menma. Dia berkata bahwa pada hari kematian Menma dia melihat dengan mata kepalanya sendiri kemana Menma pergi dan saat-saat Menma terjatuh ke sungai. 

Diantara pembicaraan serius itu pun, sempet-sempetnya mereka membahas bulu mata Anaru yang ada dua. Hahaha. Jintan yang pertama kali menyadari ini dan yang lain pun ikutan ketawa..

Ketika pulang ke rumah, Jintan menemukan Menma dengan keadaannya yang semakin lemah. Setelah berdialog (yang saya sendiri lupa isinya) akhirnya Jintan membawa Menma ke markas rahasia untuk bertemu dengan yang lainnya.

Tapi sesampainya di sana, tiba-tiba saja Jintan kehilangan Menma. Dia panik karna nggak bisa menemukan Menma dimana-mana. Padahal dari tadi Menma ada di belakangnya (Huaaa!! Saya jadi ikutan panik). Menma yang lihat tingkah Jintan pun bingung. 

Tanpa pikir panjang, Jintan langsung berlari keluar sambil memanggil-manggil nama Menma. Dan entah karna kesambet atau memang rasa percaya mereka kepada Jintan mulai muncul, Yukiatsu, Anaru, Tsuruko dan Popo ikut berlari dan berpencar di hutan. Mereka pun ikut memanggil-manggil Menma.

Mereka semua mencari Menma semalam suntuk. Dan ketika matahari mulai tebit, kelima-nya berkumpul di dekat sebuah pohon dan menemukan surat-surat yang ditujukan untuk mereka. Ternyata itu adalah surat yang ditulis oleh Menma sewaktu mereka pergi ke hutan untuk mencarinya. Masing-masing dari mereka mendapat sebuah surat dari Menma. Di situ Menma menulis perasaannya kepada teman-temannya itu. Mengharukan sekali ><

Ketika mereka semua sedang sibuk dengan air mata masing-masing, tiba-tiba saja Menma yang sedang duduk di dekat pohon bisa terlihat oleh semua yang ada di situ. Akhirnya mereka pun menyatakan perasaan terakhirnya kepada Menma. Yaa.. intinya mereka semua bilang 'Kami menyayangimu, Menma!'

Dan setelah kejadian-kejadian yang menguras perasaan dari malam sampai pagi, akhirnya tiba saatnya Menma untuk pergi. Huaaaaa!!! Sayonara Menma!! Don't cry, we love you! Hikss.. (ngelap air mata)

Dari awal episode anime ini memang udah langsung ngena di hati. Yah.. biarpun agak memalukan untuk mengakui kalau anime ini membuat saya bersimbah air mata melihatnya (terutama episode akhir) tapi nggak nyesel deh udah ngikuti Ano Hana dari awal sampai akhir. Jadi, buat yang belum nonton, saya rekomen anime ini untuk masuk check list kalian :D

Sepertinya ini bunga yang mendasari pemberian judul anime ini, tapi hanya muncul di episode akhir dan nggak ada kelanjutan tentang jawaban dari judulnya itu sendiri (baca: nama bunganya masih nggak tahu).
Chou heiwa basutaazu wa zutto nakayoshi (Menma yang nambahin 'zutto nakayoshi'-nya)

No comments:

Post a Comment